Kandungan dominan di dalam biji pepayaadalah enzim papain dan chymopapain. Keduanya dapat membantu penyembuhan sirosis hati, menyehatkan ginjal, cegah gagal ginjal, dan cegah kanker.
Berikut ini beberapa manfaat lain dari biji pepaya yang perlu diketahui, seperti dilansir laman sidomi:
Sehatkan hati/liver
Kedua zat dominan dalam biji pepaya, yakni enzim papain dan chymopapain memiliki manfaat membersihkan hati/liver. Ia bekerja membantu proses detoks atau mengeluarkan racun yang menumpuk dalam liver. Caranya, konsumsi 5-6 biji pepaya per hari selama sebulan. Rutinkan untuk hasil yang terbaik.
Kesehatan Ginjal
Studi yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of Karachi mengungkap bahwa biji pepaya juga bermanfaat merawat kesehatan ginjal. Hampir sama dengan fungsinya terhadap liver, enzim papain pun membersihkan ginjal dengan membantu proses detoksifikasinya.
Anti bakteri dan anti-virus
Ada zat bernama alkaloid dalam biji pepaya yang berfungsi membunuh cacing dan parasit amuba. Tak hanya itu, ia juga membasmi bakteri E. coli, Staph, dan Salmonella yang dapat menyebabkan penyakit. Studi menemukan bahwa cara anak-anak di Nigeria untuk membersihkan parasit di usus mereka adalah dengan makan biji pepaya selama tujuh hari.
Kanker
Zat bernama isothiocyanate dalam biji pepaya disebut dapat menghambat sel kanker bertumbuh dan menyebar. Terutama adalah dalam kasus kanker usus besar, payudara, paru-paru, leukemia dan prostat.
Selain itu pun ada manfaat anti-inflamasi yang membantu meredakan nyeri serta bengkak dalam tubuh, atasi arthritis dan penyakit sendi. Untuk penyakit tifus, ini juga obat yang ampuh lho. Semoga bermanfaat.
No comments